Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Unconditionally

Berlarilah Seperti biasa kamu berlari.. Lalu aku akan melihatmu dari sini, melambaikan tangan jika kamu melihatku.. Cuma itu. Itupun jika masih boleh untukku. Menjauhlah.. Jika kamu ingin menjauh.. Akupun akan baik baik saja disini.. Datanglah jika kamu perlu, berceritalah jika kamu mau.. Aku mendengarmu. Itupun jika kamu ingin aku ada didekatmu. Berbahagialah.. Temukan orang yang kamu cintai.. Nikmatilah waktumu bersamanya.. dan berceritalah denganku tentang rasa cintamu padanya. Aku akan tersenyum untukmu. Itupun jika kamu masih punya waktu untuk aku. Aku selalu ada Selama aku masih bisa -Banjarmasin setelah hujan. 15 Desember. 14.44 wita-

Jatuh Cinta

Kapan terakhir kali kamu jatuh cinta? Apa kemarin saat pasanganmu memelukmu, atau setahun lalu saat dia meninggalkanmu..? Mungkinkah seseorang jatuh cinta berkali kali pada orang yang sama setiap harinya? Secara logika mungkin mustahil, karena cinta adalah reaksi kimia yang mempengaruhi hormon yang suatu saat bisa memudar lalu hilang. Lalu kenapa pernikahan bisa berlangsung seumur hidup sampai maut memisahkan..? atau justru seumur jagung hanya karena tidak ada kecocokan..? Karna hilangnya persahabatan. Menikahlah dengan orang yang bisa menjadi sahabatmu, yang jika kamu sedih dia bisa membuatmu tertawa, yang jika kamu tak bersemangat dia bisa memberikan motivasi untukmu, yang bisa diajak berdiskusi soal pekerjaan sampai soal kucing tetangga.. Yang dengannya kamu tak pernah bosan.. Yang jika cintamu pudar, kamu masih punya komitmen untuk dijaga, punya hati untuk disayang.. Menikahlah dengan sahabatmu.. That's why i married you.

Tak Perlu

Aku hanya persimpangan jalan tempatmu lewat, Tanpa aku.. Kamu tak tersesat.. Aku hanya desir angin saat kamu begitu mencintai langit, Tanpa aku.. Kamu tak kehilangan.. Aku hanya dedaunan yang berserakan di hadapanmu, Tanpa aku.. Kamu tak terganggu.. Aku tak perlu jadi mataharimu, Cukup aku jadi desir angin saat kamu merasa pengap,, jadi bayang saat kamu tak tahan panas.. jadi yang mendoakanmu selalu. Cukup itu.

Comfort Zone

Kenyamanan. Siapa sih yang gak suka hidupnya nyaman. Manusia emang pada dasarnya pleasure seeker. Tapi sadar gak, dibalik kenyamanan ada resiko yang harus dihadapi. Ketika kita bekerja ditempat yang nyaman, orang orangnya enak smua, gajinya lumayan, bisa pulang tenggo (begitu teng langsung go), dll, siapa yang gak betah. Saya pernah mengalaminya. Tapi lama lama saya merasa saya gak akan bisa bekembang ke arah yang lebih baik, diri saya ngerasa terlalu dimanja, bosen, ya namanya juga manusia..pengennya lebih mulu. Akhirnya saya kecebur ditempat yang katanya diidam idamkan banyak orang, yang tiap tahunnya ribuan orang berebut daftar ke tempat ini, yang culture nya beda banget sama tempat saya sebelumnya. Awalnya stres, nyesel, pengen brenti aja, tapi inget kalo ini adalah salah satu doa yang dikabulkan, masa iya dibuang gitu aja.. masa iya setelah banyaknya perjuangan mesti brenti sampe sini, masa iya gampang banget angkat tangan dan nyerah.. ini situasi yang gak nyaman pastinya.

a little update

Setelah hibernasi hampir tiga bulan lamanya mendadak diberi kekuatan untuk update blog lagi.. ^^ Tak lupa saya mengucapkan "Happy New Year" Sebenernya tahun 2014 merupakan tahun yang amazing buat saya, selain diberi cobaan, saya juga diberikan berkah yang luar biasa.. Alhamdulillah.. Bulan Desember kemarin, saya mendapatkan rejeki yang double combo yang mana salah satunya adalah , saya HAMIL lagi, wow seneng banget donk ya.. tapi rejeki itu berbarengan dengan rejeki lain yang mengharuskan saya untuk keluar kota selama 2 hari untuk menyempurnakan rejeki itu, apa sih, haha.. untuk lengkapnya di postingan berikutnya aja ya.. intinya, ketika saya dinyatakan hamil oleh dokter, besoknya saya harus berangkat ke luar kota (naik pesawat) yang mana itu sebenernya dihindari sih untuk yang punya pengalaman miscarriage seperti saya, tapi keputusan harus diambil, berbekal obat dari dokter n doa suami saya pun berangkat.  Mungkin memang karna kondisi badan saya yang kurang fit